mamapapa

mamapapa

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

       Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Landasan Filosofis :
1.CTL mencerminkan konsep saling bergantungan.2.CTL mencerminkan prinsip deferensiasi  
3.CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri

Landasan filosofi CTL adalah
konstruktivisme artinya filosofi belajar   yang menekankan bahwa belajar tidak   hanya sekedar menghafal. Siswa harus   mengkonstruksi pengetahuan di benak   mereka sendiri. Pengetahuan tidak bisa   dipisah-pisahkan harus utuh.Konstruktivisme berakar pada filsafat   pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada awal abad ke 20 yaitu   filosofi belajar yang menekankan kepada   pengembangan minat dan pengalaman siswa

Komponen Pembelajaran Kontekstual adalah : 
1.Konstruktivisme
2.Inkuiri
3.Bertanya
4.Masyarakat belajar
5.Pemodelan
6.Refleksi
7.Penilaian




Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari TK, SD, SMTP, SMTA dan PT. 
Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas :Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan mewawancarai pejabat).

Langkah-langkah Pembelajaran Konstektual
  1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja  sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
  2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
  3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
  4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
  5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
  6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
  7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Ciri-ciri kelas yang menggunakan pendekatan kontekstual :
1.Pengalaman nyata

2.Kerjasama saling menunjang

3.Gembira belajar dengan bergairah

4.Pembelajaran terintegrasi

5.Menggunakan berbagai sumber

6.Siswa aktif dan kritis

7.Menyenangkan tidak membosankan

8.Sharing dengan teman

9.Guru kreatif
Langkah-langkah pembelajaran kontekstual : 


1.Memilih tema

2.Menentukan konsep-konsep yang dipelajari

3.Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar

4.Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)

5.Mereview kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait

6.Menentukan urutan kegiatan

7.Menyiapkan tindak lanjut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggalkan komentar